STABILISASI TANAH MERAUKE – PAPUA DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN

Andrew Tjakrakusuma(1*), Hadian Akbar Maulana(2), Gogot Setyo Budi(3),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini mempresentasikan stabilisasi tanah dari Kampung Bupul Distrik Elikobel, Merauke Papua dengan semen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik serta kepadatan dan kekokohan tanah setelah distabilisasi dengan Portland Semen. Pengujian CBR Unsoaked dilakukan dengan mengganti berturut – turut 3%, 6%, dan 10% berat tanah kering dengan semen, pada kondisi kadar air optimum (OMC) dan di curing selama 3 hari sedangkan untuk CBR Soaked, sampel direndam selama 4 hari setelah di curing selama 3 hari. Hasil pengujian menunjukkan adanya peningkatan CBR Unsoaked berturut – turut pada campuran 3%, 6%, dan 10% sebesar 11%, 21,5% dan 29%. Sedangkan pada CBR Soaked, sample tanah yang dicampur dengan 6% semen masih belum stabil. Namun pada sampel dengan campuran 10% semen, CBR yang terjadi meningkat menjadi 77%

Keywords


tanah Papua, stabilisasi semen, CBR soaked, CBR unsoaked

Full Text:

PDF

References


Andriyani, Yuliet, R., & Fernandez, F. L. (2012). Pengaruh Penggunaan Semen sebagai Bahan Stabilisasi pada Tanah Lempung Daerah Lambung Bukit terhadap Nilai CBR Tanah. Jurnal Rekayasa Sipil, 8(1), 29–44.

Bowles, E. Joseph (1970), Engineering Propertis of Soil and Their Measurement. McGraw-Hill. New York

Bowles, E. Joseph, & Hainim, K. Johan (1984), Sifat – Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Chairullah, Banta (2011). Stabilisasi Tanah Lempung Lunak untuk Material, 1(September), 61–70.

Das, M. Braja. (1985), Advanced Soil Mechanics. Hemisphere Publishing Corporation. Washington

Das, M. Braja. (1988), Mekanika Tanah Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Haralambos, S. (2009). Compressive Strength of Soil Improved with Cement. 2009 International Foundation Congress and Equipment Expo, 41023(February), 289–296. https://doi.org/10.1061/41023(337)37

Hazelton, P. & Murphy, B. (2007), Interpreting Soil Test Results. CSIRO Publishing, Collingwood Victoria.

Muqorrobin, A. H., Yusa, M., Fatnanta, (2018). Stabilisasi Tanah Lempung Organik Menggunakan Semen dan Difa Soil Stabilizer, 5, 1–6.

O.V.Okonkwo, & M.V.Nwokike, (2015). Soil-Cement Stabilization for Road Pavement Using Soils Obtained From Agu- Awka In Anambra State.

Pandey, A., & Rabbani, A. (2017). Soil Stabilisation Using Cement.

Popovic, S. (1992). Concrete Materials: Properties, Specification for Portland Cement. ASTM Test Method C150,ASTM, Philadelphia,PA.

Roy, T. K. (2013). Influence of Sand on Strength Characteristics of Cohesive Soil for Using as Subgrade of Road. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 104, 218–224.

Sherwood, P. T. (1993). Soil Stabilization with Cement and Lime. H.M Stationery Office. Berkeley

Sudjianto, A. T. (2007). Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif dengan Garam Dapur ( NaCl ). Teknik Sipil, 8(1), 53–63.

Terzaghi, Peck, & Mesri (1996). Soil Mechanics in Engineering Practice. John Wiley & Sons. Canada

Vaddi, P. K., Bharath, N. C., Ganga, D., & Priyadarsini, P. S. (2015). Experimental Investigation on California Bearing Ratio ( CBR ) for Stabilizing Silty Sand with Fly Ash and Waste Polypropylene, 4(7), 89–92.

Widodo, T., Ekowati, (2002). Efektifitas Penambahan Pasir Semen dan Stabilizer pada Stabilisasi Tanah.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :