BIAYA SISTEM KONSERVASI AIR EXISTING DAN USULAN PADA APARTEMEN AMEGA CROWN RESIDENCES SURABAYA

Yudi Sanjaya(1*), Jeffry Gunawan(2), Herry Pintardi Chandra(3), Cilcia Kusumastuti(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Kebutuhan manusia yang semakin bertambah menyebabkan sumber daya alam semakin langka, sehingga perlu diperhatikan konsep ramah lingkungan (green building). Salah satu konsep green building adalah konservasi air yang dilakukan dengan beberapa upaya seperti mendaur ulang air, penampungan air hujan, dan penggunaan fitur-fitur pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya konservasi air pada Apartemen Amega Crown Residences.
Sistem konservasi air pada penelitian ini diterapkan dengan mendesain sistem rainwater harvesting, sistem pengolahan air limbah, dan sistem pendeteksi kebocoran pipa. Pada penelitian ini didapatkan besarnya curah hujan rencana dan intensitas hujan yang digunakan untuk mendesain pipa penyaluran. Sedangkan sistem pengolahan air limbah didesain berdasarkan jumlah air limbah yang dihasilkan.
Berdasarkan analisis data air hujan dan air hasil sistem pengolahan air limbah, volume air hujan dan air limbah yang diolah dapat memenuhi kebutuhan untuk flushing toilet sehingga penggunaan air PDAM dapat dikurangi. Biaya konservasi air existing sebesar Rp 10.513.087.820,00 sedangkan biaya konservasi air usulan sebesar Rp 15.124.117.520,00.

Keywords


konservasi air, rainwater harvesting, sistem pengolahan air limbah

Full Text:

PDF

References


Canada Mortgage and Housing Corporation. (2012). Guidelines for Residential Rainwater Harvesting Systems Handbook.

Flood Master. (2018). RS-360 User Manual & Troubleshooting Guide. Diperoleh 20 Februari 2018, dari https://reliancedetection.com/products/wireless-leak-detection-water-alarm/water-leak-frozen-pipe-protection/

Green Building Council Indonesia. (2013). Greenship untuk Bangunan Baru versi 1.2. Ringkasan Kriteria dan Tolok Ukur.

Livotech. “Sensor Banjir & kebocoran Air / Water Leak Detector / Alarm – Bocor”. Diakses 30 Mei 2018. https://www.tokopedia.com/livotech/sensor-banjir-kebocoran-air-water-leak-detector-alarm-bocor.

Nasir, Rana Yusuf. (2016). Sekilas Tentang Green Building. Engineer Weekly No 3 W III April 2016.

PT. Busur Kilat Perkasa. (2015). “Harga Valve”. Diakses 31 Mei 2018. .

PT. Purewatercare. (2012). "Ozone Generator". Diakses 2 Juni 2018. .

PT. Ramdhani Jaya. (2018). “Roof Tank FRP, Spesifikasi, Harga & Daftar Ukuran”. 31 Mei 2018. .

PT. Sandai Indah Jaya. (2014). “Ebara Pump (Pompa Ebara)”. Diakses 2 Juni 2018. .

PT. Tunggal Jaya Kabel. (2015). "Harga Panel Listrik". Diakses 2 Juni 2018. .

PT. Wahana Duta Jaya Rucika. (2018). “Daftar Harga Rucika Standard”. Diakses 3 Juni 2018. .

Soewarno. (1995). Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data, Nova: Bandung

Standar Nasional Indonesia. (2004). No. 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan.

Djajadi, Ruslan. (2016). Drainase. Universitas Kristen Petra: Surabaya.

Undang–Undang Republik Indonesia. (2004). No. 7 pasal 1: ayat 18 dan pasal 21 tentang Sumber Daya Air.

United States Envinromental Protection Agency. (1995). Office of Water. Cleaner Water Through Conversation. Washington DC.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :