PENGARUH UKURAN SERBUK BAN BEKAS SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN DENGAN FILLER FLY ASH TIPE-C

Yoel Wuisan(1*), Kevin Ronaldo Gotama(2), Paravita Sri Wulandari(3), Harry Patmadjaja(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilakukan karena semakin pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia sehingga dibutuhkan campuran aspal yang ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED), agregat bergradasi rapat tipe IV, fly ash sebagai Filler dan serbuk ban bekas sebagai pengganti agregat halus lolos ayakan no 8. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran serbuk ban bekas terhadap karakteristik campuran aspal emulsi dingin dengan filler fly ash. Penelitian ini menggunakan kadar aspal 8% dan fly ash sebesar 2% dari berat agregat dengan variasi ukuran ban bekas mesh 20, 40, dan 60 dari berat agregat halus lolos ayakan no 8. Dari hasil pengujian ini didapatkan ukuran serbuk ban bekas berpengaruh terhadap parameter marshall, ukuran serbuk ban bekas dengan ukuran yang paling halus yaitu mesh 60 menunjukkan nilai stabilitas dan nilai kadar rongga yang paling baik.

Keywords


campuran aspal emulsi dingin, serbuk ban bekas, fly ash, stabilitas, kadar rongga

Full Text:

PDF

References


Asphalt Institute. (1997). Mix Design Methods for Asphalt Concrete and Other Hot Mix Types, Manual Series No. 2 (MS-2), Six Edition, Lixington, Kentucky.

ASTCM C16-03. (2018). Standar Test Method For Load Testing Refractory Shapes At High Temperatures. ASTM International

Fajrina. (2014). Analisis Karakteristik Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) Bergradasi Rapat Menggunakan Filler Semen Portland. ETD Unsyiah.

Muliawan, I.W. (2011). Analisis Karakteristik dan Peningkatan Stabilitas Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED). Tesis Program Pascasarjana Universitas Udayana, Bali.

SNI 4798:2011. (2011). Spesifikasi Aspal Emulsi Kationik. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Sugianto,G. (2008, February), (Kajian Karakteristik Campuran Hot Rolled Asphalt akibat Penambahan Limbah Serbuk Ban Bekas.) Jurnal Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Sukirman, S. (1992). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.

Thanaya, I.N.A. (2007). Review and Recommendation of Cold Asphalt Emulsion Mixtures (CAEMs)

Design. Civil Engineering Dimension, Vol. 9, No. 1, 49–56, Maret 2007.

Thanaya, I.N.A. (2007). Evaluating and Improving the Performance of Cold Asphalt Emulsion Mixes. Civil Engineering Dimension, Vol. 9, No. 2, 64-69, September 2007.

Zentino, H., Sivananda, O.D. (2016). Pengaruh Penambahan Serat Ijuk terhadap Stabilitas Campuran Aspal Emulsi Dingin. Jurnal Dimensi Pratama Teknik, Universitas Kristen Surabaya.

Wulandari, P.S, Tjandra, D. (2016). Use of Crumb Rubber as an Additive in Asphalt Concrete Mixture. Procedia Engineering 171, 1384-1389.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :