PENGARUH SERBUK BAN BEKAS SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN DENGAN FILLER FLY ASH TIPE-C UNTUK GRADASI DGEM DAN OGEM

Indra Kristanto(1*), Aldo Lodi(2), Paravita Sri Wulandari(3), Harry Patmadjaja(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Studi tentang Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) pada campuran tipe OGEM masih jarang dilakukan sehingga pengembangannya cukup lamban, walau penggunaan aspal OGEM dapat memanfaatkan agregat lokal sehingga tidak menguras agregat suatu daerah tertentu. Studi ini meneliti performa CAED dengan serbuk ban bekas atau Crumb Rubber (CR) sebagai pengganti agregat. Tipe gradasi agregat yang digunakan pada penelitian ini adalah Open Graded Emulsion Mix (OGEM) dan Dense Graded Emulsion Mix (DGEM) Campuran aspal yang digunakan menggunakan fly ash sebagai filler sebanyak 2% dengan tujuan untuk membantu pengikatan campuran aspal dengan agregat dan serbuk ban bekas. Ukuran Serbuk ban bekas yang digunakan dalam campuran adalah mesh 20 dengan alasan ekonomis sebagai pertimbangan. Perbandingan akan dilakukan terhadap besar kadar dari Serbuk ban bekas sebagai pengganti agregat halus yang lolos ayakan No. 8 (2,36mm) sebesar 0%, 25%, dan 50%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dampak dari subtitusi agregat halus dengan Serbuk ban bekas membuat campuran aspal menjadi lebih elastis dengan pertambahan Void in Mixture (VIM) yang meningkat seiring dengan penambahan serbuk ban bekas. Pertambahan dari VIM pada penelitian ini ditemukan bahwa masih memenuhi batas standar spesifikasi

Keywords


campuran aspal emulsi dingin, serbuk ban bekas, OGEM, DGEM

Full Text:

PDF

References


AASHTO. (1982). Standart Specification for Transportation Materials and Method of Sampling and Testing, Part II, Specification, 13th Edition, Washington, D.C , Amerika Serikat.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (2018). Spesifikasi Umum Edisi 2018. Kementrian Pekerjaan Umum.

PT. TRIASINDOMIX (2010). Spesifikasi Teknis Aspal Emulsi. Sidoarjo.

SNI 4798:2011. (2011). Spesifikasi Aspal Emulsi Kationik. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Sugiyanto,G. (2008, February), Kajian Karakteristik Campuran Hot Rolled Asphalt Akibat Penambahan Limbah Serbuk Ban Bekas. Jurnal Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 8(2), 91-104. Diambil 6 Maret 2018.

Thanaya, I.N.A., (2007). Review and Recomemendation of Cold Ashpalt Emulsion Mixtures (CAEMs) Design. Civil Engineering Dimension, Vol. 9, No. 1, 49-56, March 2007 Udayana University, Kampus Bukit Jimbaran, Denpasar-Bali.

Thanaya, I.N.A., et al (2015). Peningkatan Stabilitas Campuran Aspal Emulsi Dingin dengan Bahan dari Agregat Hasil Farukan Aspal Lama Dengan dan Tanpa Semen. Jurnal Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Wulandari, P.S., Tjandra, Daniel. (2017). Use of Crumb Rubber as an Additive in Asohalt Concrete Mixture. Procedia Engineering, Vol. 171, 1384-1389, Petra Christian University, Siwalankerto 121-131, Surabaya, Indonesia


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :