PENGARUH VARIASI WATER/FLY ASH RATIO DAN METODE PENCAMPURAN KALSIUM PADA PASTA 100% FLY ASH TIPE C

Stella Patricia Angdiarto(1*), Chrisco Nathaniel Thomas(2), Antoni Antoni(3), Djwantoro Hardjito(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Beberapa penelitian tentang beton 100% fly ash telah dilakukan, sehingga fly ash dapat digunakan dalam jumlah yang banyak untuk menggantikan semen. Fly ash yang digunakan merupakan fly ash tipe C yang mengandung kalsium oksida (CaO) yang sangat tinggi, karena dengan kadar kalsium yang tinggi maka kekuatan beton akan semakin bertambah. Meninjau dari hasil penelitian Sirapanji & Hadinata, di mana CaO dan Ca(OH)2 (kalsium hidroksida) yang ditambahkan menyebabkan kerusakan pada campuran pasta, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan kadar kalsium yang beragam, metode pemberian kalsium yang paling sesuai, serta menentukan w/FA terendah yang dapat dilakukan pada campuran pasta 100% fly ash. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa pasta 100% fly ash yang ditambahkan Ca(OH)2 (metode A) dengan kadar 10% terbukti meningkatkan kuat tekan dan kepadatan lebih baik daripada penambahan Ca(OH)2 (Metode A) dengan kadar 5%. Sampel mengalami peningkatan kekuatan dan kepadatan seiring penurunan w/FA. Tetapi w/FA yang terlalu rendah (dibawah 0,20) dapat merusak sampel yang ditambahkan Ca(OH)2 dengan kadar 10%. Penambahan CaO (metode B) terbukti membuat sampel mengalami kerusakan. Kerusakan semua sampel diakibatkan oleh adanya pengembangan volume kapur bebas dan perubahan suhu yang besar dalam waktu yang cepat.

Keywords


pasta 100% fly ash, water/fly ash ratio, kalsium oksida, kalsium hidroksida, kuat tekan, kepadatan, kerusakan sampel pasta fly ash.

Full Text:

PDF

References


Bilodeau, A., & Malhotra, M. V. (2000). High-volume fly ash system: Concrete Solution for Sustainable Development. ACI Structural Journal, 97(1), 41–48. https://doi.org/10.14359/804

Cross, D., & Stephens, J. (2008). Evaluation of the Durability of 100 Percent Fly Ash Concrete. Bioscience and Bioengineering, 93(November 2006), 101–103.

Handoyo, B. A., & Sutanto, D. R. (2016). Studi Awal Pengembangan Beton 100% Fly Ash Kelas C Tanpa Aktivator. Universitas Kristen Petra.

Lisantono, A., Wigroho, H. Y., & Purba, R. A. (2017). Shear Behavior of High-volume Fly Ash Concrete as Replacement of Portland Cement in RC Beam. Procedia Engineering, 171, 80–87. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.01.312

Maryoto, A. (2008). Pengaruh Penggunaan High Volume Fly Ash pada Kuat Tekan Mortar. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, 10(2), 103–114.

Neville, A. M. (2011). Properties of Concrete (5th ed.). Essex: Pearson Education Limited. https://doi.org/10.4135/9781412975704.n88

Sirapanji, O. M., & Hadinata, C. (2017). Studi Pengembangan Beton 100% Fly Ash Tipe C: Pengaruh W/FA, Superplasticizer, dan Kalsium terhadap Kuat Tekan Pasta 100% Fly Ash. Universitas Kristen Petra.

Termkhajornkit, P., Nawa, T., Fujisawa, J., & Minato, D. (2006). Influence of Fly Ash Replacement Ratio on Compositions of C-S-H Gel. コンクリート工学年次論文集, 28(March 2015), 281–286.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :