PENGARUH KADAR SERBUK BAN BEKAS SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN DENGAN FILLER FLYASH TIPE-C

Arianto Thesman(1*), Ken Kertorahardjo(2), Paravita Sri Wulandari(3), Harry Patmadjaja(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilakukan karena semakin tingginya angka kerusakan jalan sehingga diperlukan perbaikan yang ekonomis dan ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED), agregat bergradasi rapat tipe IV yang berasal dari Banyuwangi, fly ash yang berfungsi sebagai filler, dan serbuk ban bekas ukuran mesh #40 yang lolos ayakan no. 8. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggantian agregat halus dengan serbuk ban bekas dengan kadar 25%, 50%, 75%, 100%, dan fly ash sebagai filler terhadap stabilitas CAED. Tipe CAED yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe CSS-1h sebesar 8% dan fly ash yang digunakan sebesar 2% dari berat total agregat halus. Hasil pengujian pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai stabilitas akan semakin turun dengan semakin tingginya kadar serbuk ban bekas. Penurunan nilai stabilitas ini diakibatkan nilai VIM yang besar. Kadar serbuk ban bekas optimum pada penelitian ini adalah sebesar 25% karena memenuhi spesifikasi nilai VIM dan spesifikasi stabilitas

Keywords


campuran aspal emulsi dingin, serbuk ban bekas, filler, stabilitas, vim

Full Text:

PDF

References


Direktorat Jenderal Bina Marga. (2010). Spesifikasi Umum Edisi 2010 (Revisi 3). Kementrian Pekerjaan

Umum. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Fajrina, P., (2014). Analisis Karakteristik Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) Bergradasi Rapat

Dengan Filler Semen Portland

Mashaan, N.S. et al. (2014). A Review on Using Crumb Rubber in Reinforcement of Asphalt Pavement.

University of Malaya, Malaysia from https://www.hindawi.com/journals/tswj/2014/214612/

Muliawan, I.W. (2011). Analisis Karakteristik dan Peningkatan Stabilitas Campuran Aspal Emulsi

Dingin (CAED). Tesis Program Pascasarjana Universitas Udayana, Bali.

SNI 4798:2011. (2011). Spesifikasi Aspal Emulsi Kationik. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Sukirman, S. (2003).Campuran Beraspal Panas. Bandung: Granit

Thanaya, I.N.A. (2007). “Review and Recommendation of Cold Asphalt Emulsion Mixtures (CAEMs) Design”. Civil Engineering Dimension, Vol. 9, No. 1, 49–56, March 2007.

Thanaya , I.N.A. (2007). “Evaluating and Improving the Performance of Cold Asphalt Emulsion Mixes”. Civil Engineering Dimension, Vol. 9, No. 2, 64-69, September 2007.

Thanaya, I.N.A. et al. (2015). Peningkatan Stabilitas Campuran Aspal Emulsi Dingin dengan Bahan dari Agregat Hasil Garukan Aspal Lama Dengan dan Tanpa Semen. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Wulandari, P. S. dan Tjandra, D. (2016). Use of Crumb Rubber as an Additive in Asphalt Concrete Mixture. Procedia Engineering 171, 1384-1389.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :