PENGARUH KEPADATAN DAN CUACA TERHADAP KEMAMPUAN KEDAP AIR CAMPURAN NANOMATERIAL DENGAN TANAH EKSPANSIF

Go Arnold Alexander Gunawan(1*), Patrick Janitra Soetjianto(2), Gogot Setyo Budi(3),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra Surabaya
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra Surabaya
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepadatan dan cuaca terhadap
kemampuan kedap air tanah ekspansif yang dicampur dengan nanomaterial. Tanah ekspansif diambil
dari Surabaya Barat. Nanomaterial Terrasil dan Zycobond merupakan bahan campuran yang memberi
sifat kedap air pada tanah. Sampel dibentuk dengan menggunakan tabung besi berisikan tanah yang
tercampur nanomaterial Terrasil dan Zycobond. Sampel kemudian dipadatkan dengan energy yang
bervariasi dengan yaitu 15, 20 dan 25 tumbukan per-lapis dengan menggunakan hammer standard
proctor. Sampel yang sudah dipadatkan dibiarkan terkena cuaca luar selama 7 hari. Sampel yang
terpapar, kemudian diuji untuk menentukan koefisien permeability dan free swell-nya. Hasil penelitian
menunjukan bahwa semakin padat sampel semakin kecil koefisien permeabilitasnya. Selain itu, semakin
padat sampel menunjukan ketahanan cuaca yang lebih baik. Hasil juga menunjukan bahwa sampel
campuran nanomaterial masih mengalami swelling.

Keywords


tanah ekpansif, nanomaterial, kekedapan air, kepadatan

Full Text:

PDF

References


Aribudiman.N., et. al.. (2014). Karakteristik Tanah Lempung Ekspansif yang Ditambahkan Semen dan Abu Sekam Padi sebagai Subgrade Jalan. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. Vol.18, No.2.

Arora, K., & Jain, P.K. (2016). Studies on Use of Nano-Materials and Cement for Improvement of Soil in Rural Roads. Academy of Scientific and Innovative Research. New Delhi.

Brown, K. & Lemont, J.. (2017). Cations and Cation Exchange Capacity. (Agustus 23,2017) .

Budi, G.S., et. al. (2002). Pengaruh Pencampuran Abu Sekam Padi dan Kapur untuk Stabilisasi Tanah Ekspansif. Dimensi Teknik Sipil.Vol.4, pp. 94-99.

Chen, F. H. (1975). Foundations on Expansive Soils (Vol. 12). Madison, Milwaukee.

Cristanto, A., & Setiawan, E. (2004). Pengaruh Fly Ash terhadap Sifat Pengembangan Tanah Ekspansif. (TA No. 1155.S). Tugas Akhir S1, Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Handaya, R., & Santoso, H. (2002). Stabilisasi Tanah Ekspansif dengan Menggunakan Bahan Kimia Asam Fosfat. (TA No. 1202/SIP/2002). Tugas Akhir S1, Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Kusuma. (1998). Pengaruh Pencampuran Tanah Ekspansif Dalam Kondisi Batas Cair dengan Kapur terhadap Sifat Kembang Susut Tanah (No. 820 S). Tugas Akhir S1, Petra Christian University, Surabaya.

Portland Cement Association. (1963). Soil-Cement Inspector's Manual. Portland Cement.

Testana Engineering. (2015). Soil Investigation Report

Yuwono. (2004). Stabilisasi Tanah Ekspansif Menggunakan Gypsum ( TA No. 12111361/SIP/2004).

Tugas Akhir S1, Petra Christian University, Surabaya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :