STUDI PENGEMBANGAN BETON 100% FLY ASH TIPE C: PENGARUH W/FA, SUPERPLASTICIZER, DAN KALSIUM TERHADAP KUAT TEKAN PASTA

Owen Malvin Sirapanji(1*), Chrystian Hadinata(2), Antoni Antoni(3), Djwantoro Hardjito(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Penggunaan fly ash yang merupakan material sisa semakin banyak karena propertinya yang bisa digunakan sebagai pengganti semen. Penggunaannya berkembang dari hanya menjadi filler kemudian menjadi High Volume Fly Ash (HVFA) dan belakangan ini mulai berkembang menggunakan fly ash untuk menggantikan semen sepenuhnya. Beton 100% fly ash mulai dikembangkan untuk menggantikan semen, tetapi karena inovasi ini tergolong baru sehingga banyak variabel yang perlu ditinjau sehingga penelitian ini dimulai dengan pembuatan pasta 100% fly ash. Adapun variabel yang ditinjau adalah pengaruh metode curing, w/FA, superplasticizer, maupun percobaan substitusi kalsium untuk mendapatkan kuat tekan beton yang lebih tinggi.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa pasta 100% fly ash lebih efektif bila di-curing dengan air jenuh kalsium. Sampel pasta 100% fly ash juga dapat menggunakan w/FA yang lebih rendah dibandingkan dengan semen dan menunjukan peningkatan kekuatan dan kepadatan seiring penurunan w/FA. Penggunaan superplasticizer juga terbukti membantu workability sampel dengan w/FA rendah meski penggunaan yan berlebih dapat menyebabFkan penurunan kekuatan dan bleeding pada sampel. Substitusi kalsium baik CaO dan Ca(OH)2 menunjukkan pengaruh buruk pada sampel dan perlu ditinjau lebih lanjut. Umur dari fly ash juga ternyata dapat mempengaruhi hasil pasta 100% fly ash

Keywords


100% fly ash, curing, w/FA, superplasticizer, kalsium oksida, kalsium hidroksida, kuat tekan, berat jenis, pasta.

Full Text:

PDF

References


Berry, M., Cross, D., & Stephens, J. (2009). Changing the Environment: An Alternative “Green” Concrete Produced without Portland Cement. 3rd World of Coal Ash, WOCA Conference, May 4, 2009 - May 7, 2009, 2009.

Chandra, L. (2015). Penggunaan Kombinasi Fly Ash-Silica Fume dan Kalsium Karbonat terhadap Workability dan Kuat Tekan Mortar. Universitas Kristen Petra.

Cross, D., & Stephens, J. (2008). Evaluation of the Durability of 100 Percent Fly Ash Concrete, (November 2006).

Handoyo, B. A., & Sutanto, D. R. (2016). Studi Awal Pengembangan Beton 100% Fly Ash Kelas C Tanpa Aktivator. Universitas Kristen Petra.

Nugraha, P., & Antoni. (2004). Teknologi Beton. (S. Suyantoro, Ed.) (Ed.I). Andi Offset. Yogyakarta

Rebeiz, K. S., & Craft, A. P. (2002). Polymer Concrete Using Coal Fly Ash. Journal of Energy Engineering, 128(3), 62–73. https://doi.org/10.1061/(ASCE)0733-9402(2002)128:3(62)

Rixom, R., & Mailvaganam, N. (1999). Chemical Admixtures for Concrete (3rd ed.). E & FN Spon. London

Roskos, C., Cross, D., Berry, M., & Stephens, J. (2011). Identification and Verification of Self-Cementing Fly Ash Binders for “ Green ” Concrete. World of Coal Ash(WOCA)Conference, 2011.

Shakhashiri. (2000). Lime : Calcium Oxide CaO. Chemistry 103-1, 1–2.

Thomas, M. (2007). Optimizing the Use of Fly Ash in Concrete. Portland Cement Association, 24.

Wardani, S. P. R. (2008). Pemanfaatan Limbah Batubara (Fly Ash) untuk Stabilisasi Tanah maupun Keperluan Teknik Sipil Lainnya dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan. Pidato Pengukuhan Guru Besar, 1–71.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :