ANALISIS FAKTOR PENYEBAB, USAHA MINIMALISASI DAN PROGRAM PERHITUNGAN SISA MATERIAL DINDING

Johannes Andrean Gunawan(1*), Debi Christian(2), Ratna S. Alifen(3),


(1) Mahasiswa, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra
(3) Dosen, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju di bidang konstruksi, maka muncul inovasi baru untuk mempermudah proses pembangunan terutama pada material dinding. Yang semulanya hanya bata merah berkembang menjadi bata ringan, M-Panel, GRC Board, dan Gypsum Board. Penggunaan material dinding dalam proyek dapat menyebabkan terjadinya sisa material dinding. Sisa material dinding dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan usaha untuk minimalisasi sisa material di lapangan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu reduce, reuse,dan salvage. Penelitian pertama dilakukan dengan pembagian kuesioner kepada perusahaan kontraktor rumah tinggal di Surabaya. Selain itu peneliti juga membuat program perhitungan sisa material yang bertujuan untuk membantu upaya minimalisasi sisa material dinding pada saat proyek masih pada tahapan desain. Hasil dari penelitian pertama, faktor penyebab sisa material dinding untuk bata merah adalah transport & delivery waste serta untuk bata ringan, M-Panel, GRC Board, dan Gypsum Board adalah cutting waste. Kontraktor sudah melakukan reduce untuk usaha minimalisasi sisa material dinding di lapangan. Hasil dari program perhitungan sisa material dapat mengurangi limbah konstruksi yang dihasilkan dan meminimalkan besar contigency yang diberikan di estimasi yang dilakukan oleh perusahaan konstruksi.

Keywords


sustainable construction, 3R+S, sisa material, material dinding.

Full Text:

PDF

References


Anilaputri, Ernie dan Amelia Yonatha (2009). Perbandingan Sisa Material antara Dinding Bata

Konvensional dengan Dinding Bata Ringan Pada Proyek Perumahan Bossink, A.G., & Brouwers, H. J. H. (1996). Construction waste: quantification and source evaluation. Journal of Construction Engineering and Management, ASCE, 122, 55-60. Ekanayake, L.L. and Ofori, G. (2000), Construction Material Waste Source Evaluation. Proceedings of the 2nd Southern African Conference on Sustainable Development in the Built Environment, Pretoria, South Africa, 1 – 6. Ervianto, W.I. (2015). Inplementasi Green Construction sebagai Upaya Mencapai Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, hlm.2-3 Ervianto, W.I. (2013). Kajian Faktor Green Construction Infrastruktur Jalan Berdasarkan Sistem Rating Greenroead dan Invest (013K), hlm. K-24 Greenwood, Rubina. (2004). Construction Waste Minimization. Cardiff University, Wales, United Kingdom Khadafi, Muhammad. (2008). Analisis Penggunaan Aplikasi Software Optimasi Waste Besi pada Pekerjaan Struktur Beton Bertulang Proyek XYZ, hlm. 37-48

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (2007). Konstruksi Indonesia 2030 untuk Kenyamanan Lingkungan Terbangun, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional, Jakarta.

Plessis, D., Chrisna, Edit. (2002), Agenda 21 for Sustainable Construction in Developing Countries’ Pretoria: Capture Press


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :