PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK BIJI RAMBUTAN TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pada zaman sekarang ini penggunaan mesin diesel semakin meningkat. Mesin diesel
menggunakan bahan bakar fosil sehingga mengakibatkan menipisnya cadangan bahan bakar
fosil. Penggunaan biodiesel merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan
bahan bakar fosil. Biodiesel yang dihasilkan berasal dari bahan baku limbah berupa biji
rambutan. Biji rambutan diekstrak untuk diambil kandungan minyaknya menggunakan metode
soxhlet lalu memproduksi metil ester melalui cara transesterifikasi menggunakan katalis KOH
sebanyak 1% dan methanol 20% dari berat minyak dan diaduk dengan kecepatan 400rpm selama
1jam. Biodiesel campuran B10 dari minyak biji rambutan memenuhi spesifikasi Dirjen Migas,
sedangkan campuran B20 tidak memenuhi spesifikasi. Uji performansi B10 menghasilkan nilai
puncak daya 41,58 Hp, torsi 143,15 Nm, BMEP 70980,2 Kg/m 2 , efisiensi termal 31,41% dan sfc
terendah 0,20 Kg bahan bakar/HP.jam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hambali, E., Mujdalipah, S., Tambunan, A.H.,
Pattiwiri, A.W., dan Hendroko, R., (2008),
Menimba Ilmu dari Pakar Teknologi Bioenergi,
Cetakan ketiga, Agro Media Pustaka: Jakarta.
Hoang, D.N., Mai, H.T.N., Trung, D.N., Phuong,
T.N., (2016), Nephelium Lappaceum Oil: A Low
Cost Alternative Feedstock for Sustainable
Biodiesel Production Using Magnetic Solid
Acids, Environmental Progress & Sustainable
Energy Vol.35, No.2, March 2016. Retrieved 10
Januari, 2017, from
https://www.researchgate.net/publication/282582
Wahyuni, L., (2014), Pembuatan Biodiesel dari
Minyak Biji Rambutan (Nephelium lappaceum)
dengan Transesterifikasi Satu Tahap dan Dua
Tahap, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau, Pekanbaru.
Yuli Setyo Indartono, (2005), Krisis Energi di
Indonesia : Mengapa dan Harus Bagaimana,
Inovasi online vol. 5/XVII/November 2005.
Retrieved 25 Januari, 2017, from http://io.ppi-
jepang.org/article.php?id=104.
Refbacks
- There are currently no refbacks.