PERANCANGAN ALAT MAGNETISASI BAHAN BAKAR MOTOR DIESEL

Wendy Winarto(1*), teng sutrisno(2), Philip Kristanto(3),


(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Salah satu kerugian akibat penggunaan biodiesel adalah penurunan daya dan akselerasi dari
motor diesel. Dalam penelitian ini dilakukan pemberian pengaruh medan magnet pada saluran
bahan bakar motor diesel yang menggunakan bahan bakar biodiesel agar dapat meningkatkan
prestasi kerja dari motor diesel. Penelitian ini menggunakan alat magnetisasi bahan bakar I (∅
0,35 mm ; 3600 & 4000 lilitan) dan alat magnetisasi bahan bakar II (∅ 0,5 mm ; 1000, 2000, &
3000 lilitan) yang dipasang pada saluran bahan bakar (sebelum pompa injeksi).
Pengujian prestasi kerja motor diesel menggunakan metode putaran motor konstan dengan
pengereman berubah dari dinamometer rem air. Emisi gas buang motor diesel diuji dengan metode
uji emisi gas buang motor berpenggerak penyalaan kompresi pada kondisi akselerasi bebas (sesuai
SNI 19-7118.2-2005).
Dari hasil pengujian didapatkan alat magentisasi yang terbaik, yaitu alat magnetisasi dengan
diameter 0,5 mm; 1000 lilitan yang dipasang pada jarak 20 cm dari pompa injeksi. Alat
magnetisasi ini mampu meningkatkan daya motor sebesar 8,54%, torsi 7,64%, efisiensi termal
10,04% dan menurunkan SFC sebesar 12,51%. Selain peningkatan prestasi kerja mesin diesel,
pemasangan alat magnetisasi juga menurunkan opasitas (ketebalan asap) gas buang motor diesel
sebesar 20,81%.


Keywords


magnet, elektromagnet, biodiesel, opasitas .

Full Text:

PDF

References


Atkins, P.W. (1997). Kimia Fisika, jilid 2, edisi 4.

Erlangga.

Fontaras, G, Gerogios Karavalakis, Marina

Kousoulidou, Theodorus Tzamkiozis, Leondias

Ntziazchristos, Evangelos Bakeas, Stamoulis

Stournas & Zissis Samaras. (2009). Effects of

Biodiesel On Passenger Car Fuel Consumption,

Regulated and Non-Regulated Pollutant Emissions

Over Legislated and Real-World Driving Cycles.

Science Direct. Retrieved: March 4, 2009.

Ibrahim, Amr. (2016). Performance and combustion

characteristic of a diesel engine fuelled by

butanol-biodiesel-diesel blends. ScienceDirect.

Retrivied: April 27, 2016.

Kristanto, Philip. (2015). Motor Bakar Torak (Teori

& Aplikasinya).Yogyakarta: Andi Publisher.

Quan He, Bang. (2016). Advances in Emission

Charactheristic of Diesel Engines Using Different

Biodiesel Fuel. Science Direct. Retrivied: February 6,

Safi, Anang. (2007). Studi Komparasi Kuat Medan

Magnet Dan Posisi Pada Saluran Bahan Bakar

Terhadap Unjuk Kerja Motor Diesel Isuzu 4JA1.

Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Sahoo, P.K, L.M.Das, M.K.G. Babu, P. Arora, V.P.

Singh, N.R. Kumar, & T.S. Vaaryani. (2009).

Comparative Evaluation of Performance and

Emission Characteristics of Jatropha, Karanja and

Polanga Based Biodiesel as Fuel in A Tractor Engine.

Science Direct. Retrivied: March 4, 2009.

Siregar, Houtman P. (2007). Pengaruh Diameter

Kawat Kumparan Alat Penghemat Energi yang

Berbasis Elektromagnetik Terhadap Kinerja Motor

Diesel. Jakarta: Institut Indonesia.

Yang, Po-Ming, Kuang C. Lin, Yuan-Chung Lin,

Syu-Rei Chang, & Shang Cyuan, Chen. (2016).

Emission evaluation of a diesel engine generator

operating with a proportion of isobutanol as a fuel

additive in biodiesel blends. Science Direct.

Retrivied: February 15, 2016.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.