Fasilitas Pemberdayaan Penyandang Tunanetra di Surabaya

Lidwina Karlia Gunawan(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Jumlah penyandang tunanetra di Provinsi Jawa
Timur cukup tinggi dan tidak terprediksi akan terus
meningkat atau menurun sehingga perlu adanya
fasilitas yang ramah bagi mereka dari segala aspek
untuk mendukung proses pelatihan dan sosialisasi.
Faktor internal dan eksternal dapat mempengaruhi
kualitas hidup penyandang tunanetra seperti masalah
psikologi sehingga mereka tidak berkembang dan
kurang percaya diri terhadap keterbatasan yang
mereka miliki. Maka dari itu, perlu mendesain suatu
fasilitas yang mendukung pemberdayaan penyandang
tunanetra agar dapat melatih dan mengoptimalkan
alat indra mereka selain indra penglihatan agar
tingkat percaya diri dan kemandirian meningkat.
Desain fasilitas pemberdayaan ini memperhatikan
dan mempelajari perilaku dari penyandang tunanetra
dengan mengutamakan hal-hal yang memanfaatkan
multisensorik. Rancangan untuk multisensorik
memanfaatkan adanya perbedaan material, pola
tatanan massa, sirkulasi, dan pemberian
landmark/wayfinding sebagai petunjuk arah dalam
fasilitas tersebut. Fasilitas pemberdayaan ini
diharapkan memberikan pengalaman bagi tunanetra
untuk bebas berorientasi, berjalan, dan beraktivitas
sesuai tujuan yang mereka inginkan dengan adanya
berbagai wayfinding di beberapa titik. Hasil dari
proses pengembangan dalam fasilitas pemberdayaan
ini diharapkan dapat membantu para penyandang
tunanetra untuk mempersiapkan mereka sebelum ke
dunia luar.


Keywords


Berorientasi, Multisensorik, Pemberdayaan, Tunanetra, Wayfinding

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :