Akademi Pariwisata Bahari Di Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Sherina Suhartanji(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Gagasan Akademi Pariwisata Bahari berawal dari
pemberdayaan sumber daya laut di Indonesia yang
belum ideal, oleh karena itu dibutuhkannya suatu
fasilitas pendidikan bidang bahari yang
menghasilkan ketenagakerjaan yang dapat
mengolah sumber daya alam laut secara ideal dan
bertanggungjawab. Konsep desain terinspirasi dari
suku Bajo yang unik dimana mereka memiliki
keterikatan dan ketergantungan terhadap laut
sehingga laut menjadi bagian dari jati diri mereka,
akan tetapi budaya tradisional bajo kian hari kian
memudar terutamanya di Pulau Wangi-Wangi,
Wakatobi. Dalam merespon masalah tersebut
pendekatan desain mengadopsi neo-vernakular guna
melestarikan kembali nilai-nilai tradisional bajo
yang memudar dan sekaligus menarik wisatawan
untuk mengoptimalkan pembelajaran vokasi para
pelajar di akademi. Perwujudan karakter tradisional
Bajo dilakukan dengan pengaplikasian beberapa
elemen arsitektur tradisional Bajo yang kemudian
dikombinasikan dengan material yang lebih modern.
Maka dari itu, pendalaman struktur dibutuhkan
untuk memahami cara menggabungkan elemen
tradisional dan elemen modern tersebut secara lebih
dalam.


Keywords


Akademi, Pariwisata, Bahari, Bajo, Vernakular, Wakatobi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :