FASILITAS TERPADU STARTUP KULINER DI SURABAYA

Billy Kianda Sanjaya(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Startup sebagai salah satu bagian dari
bidang ekonomi kreatif cukup berperan
penting pada masa kini. Perkembangan
ekonomi kreatif yang pesat di bidang
kuliner didasarkan pada hakikat
Indonesia sebagai negara agraris .
Perkembangan teknologi merambah
dunia kuliner sehingga banyak
bermunculan bisnis startup berbasis
kuliner. Tujuan dari penulisan laporan ini
adalah mengaitkan fenomena-fenomena
yang ada pada dunia startup kuliner
dengan sebuah karya arsitektur.
Kompleksitas yang tercipta inilah
yang perlu disederhanakan untuk
menghasilkan suatu sistem terpadu
sehingga menciptakan sebuah
kesinambungan fungsi edukatif dan
fungsi pendukungnya. Memperhatikan
sistem edukasi yang terjadi di dalam
sebuah inkubator bisnis dan juga
permasalahan bisnis pada dunia nyata
merupakan fenomena yang perlu
dihubungkann oleh suatu wadah
arsitektur. Dilakukan analisis terlebih
dahulu mengenai subjek-subjek yang
terlibat, pemenuhan kebutuhan tiap
subjeknya, pengelompokan fasilitas
berdasarkan kebutuhan tiap subjek dan
akhirnya memunculkan sebuah konsep
yang mewakili.
Alur penyelesaian dalam karya
desain ini adalah penggabungan antar
fungsi yang berdampak pada pembauran
antar subjek. Tolak ukur dalam
keberhasilan desain ini dapat mengacu
pada kata “interaktif” dan “terintegrasi”.
Bagaimana fungsi fungsi utama dari
sebuah inkubator bisnis dapat
memberikan gambaran maupun efek
positif dari dua kata kunci diatas.
Dengan menggabungkan 2 subjek
tersebut maka suatu wadah arsitektur ini
tidak hanya terfokus pada satu aktivitas 

saja, melainkan dapat secara baik
bergabung dengan fungsi-fungsi lain
dimana sesuai dengan tujuan awal yaitu
untuk memperkuat suatu ekosistem
startup bidang kuliner. Hal ini juga dapat
berdampak pada perkembangan startup
secara keseluruhan di kota Surabaya.


Keywords


Startup, Kuliner, Inkubator bisnis, Surabaya.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :