Fasilitas Budaya Lumajang di Lumajang

Laurentia Olivia Chandra(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Fasilitas Budaya Lumajang di Lumajang adalah fasilitas budaya yang memfokuskan pada pengenalan budaya asli Lumajang dan pemenuhan kebutuhan komunitas lokal melalui beberapa fungsi pendukung, yaitu teater, amphiteater, museum, galeri, foodcourt, workshop, dan area retail. Fasilitas ini juga diharapkan mampu menjadi ikon kebudayaan di Lumajang yang mencakup semua kegiatan seni dan budaya khas Lumajang. Maka dari itu, pendekatan simbolik dipilih untuk mampu mengekspresikan kebudayaan Lumajang ke dalam unsur desain supaya pengunjung dapat merasakan suasana khas Lumajang. Kebudayaan yang diambil adalah kebudayaan Pendalungan, yaitu budaya yang terbentuk dari perpaduan suku Madura dan Jawa yang bercampur di Lumajang. Makna budaya Pendalungan diterapkan ke tatanan massa melalui interpretasi periuk besar yaitu perasaan terkelilingi sehingga pengunjung dapat merasakan langsung ketika berada di tengah fasilitas. Unsur-unsur budaya Pendalungan juga diterapkan ke dalam desain eksterior dan interior tiap massa untuk memperkuat karakter budaya Lumajang. Tujuannya supaya pengunjung menikmati kebudayaan Lumajang melalui fasilitas pendukungnya dan suasana yang dirancang mengekspresikan budaya tersebut.

Keywords


budaya, simbolik, Pendalungan, Lumajang

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :