Rumah Sakit Jiwa Swasta Kelas C di Badung, Bali

Timothy Immanuel(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Pemikiran awal dari Rumah Sakit Jiwa Swasta
Kelas C di Badung, Bali ini didasari oleh fenomena
usia rumah sakit yang tidak lagi sepanjang dahulu.
Karena pada masa sekarang, rumah sakit dijadikan
ladang bisnis yang tidak lagi memperhatikan apa
yang dibutuhkan oleh pasien. Hal lain yang
menjadi dasar untuk membuat perancangan ini
adalah kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia
akan kesehatan mental mereka terutama pengidap
skizofrenia yang sering dipasung dan tidak dirawat
secara medis. Sehingga muncul masalah desain
bagaimana bentuk rumah sakit jiwa yang berpusat
pada penggunanya serta masyarakat tidak takut
untuk pergi ke rumah sajit jiwa dan fasilitas yang
sesuai dengan penyembuhan pengidap skizofrenia.
Untuk mencermati penyelesaian masalahmasalah
tersebut digunakan pendekatan arsitektur
perilaku dengan pendalaman karakter ruang.
Konsep arsitektur perilaku yang digunakan untuk
membantu rehabilitasi mereka yaitu behavior
setting, healing environment dan aggressionreduce
design. Perancangan ini menggunakan
konsep ruang dalam penataan elemen ruang dan
material yang sesuai dengan fase skizofrenia yang
sedang dialami oleh pasien sehingga terapi dapat
berjalan berdampingan dengan ruang inapnya.
Dalam perancangan ruang luar, kegiatan seharihari
pasien inap akan diakomodasi dan disesuaikan
dengan perilakunya. Beberapa material pada
rumah sakit ini merupakan hasil produksi dari
warga sekitar dan menggunakan juga limbahnya
sehingga memiliki nilai lokalitas yang lebih.


Keywords


Rumah Sakit Jiwa, Kesehatan Mental, Skizofrenia, Bali

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :