PENGARUH KARAKTERISTIK CELEBRITY ENDORSER MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA RESTORAN DAN CAFÉ DI SURABAYA

Filincia Sharon(1*), Ledy Meilinda(2), Serli Wijaya(3), Vido Iskandar(4),


(1) 
(2) 
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak - Media sosial Instagram merupakan media sosial yang paling banyak di­gu­na­kan oleh konsumen Indonesia untuk mencari informasi. Melalui media sosial Instagram ba­nyak bermunculan celebrity endorser. Terdapat 4 karakteristik yang dapat dinilai dari se­orang celebrity endorser yaitu visibility, credibility, acttravtiveness, dan power. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik celebrity endorser terhadap minat be­li konsumen pada restoran maupun café di Surabaya. Penelitian ini melibatkan 375 responden pengguna media sosial Instagram di Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kausal kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik celebrity endorser terkait visibility, credibility, dan power berpengaruh positif  dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada restoran dan café di Surabaya. Sedangkan (acttractiveness) daya tarik berpengaruh namun tidak signifikan terhadap minat beli pada restoran dan café di Surabaya.

Kata kunci : Karakteristik celebrity endorser, Media Sosial, Minat Beli

 

            Abstrac - Instagram is the most widely used social media by Indonesian consumers to seek information. Instagram poses many emerging celebrity endorsers. There are 4 characteristics that can be assessed from a celebrity endorser visibility, credibility, acttrativeness, and power. This study aimed to determine the effect of celebrity endorser characteristics on consumer buying interest in restaurants and cafes in Surabaya. This study involved 375 respondents Instagram users in Surabaya. The type of research used was quantitative causal. The results of this study indicated that celebrity endorser characteristics related to visibility, credibility, and power have a positive and significant effect on consumer buying intention in restaurants and cafes in Surabaya, while acttractiveness has no significant effect on buying intention in restaurants and cafés in Surabaya.

Keywords: Characteristic of celebrity endorser, Social Media, Buy Interest


Full Text:

PDF

References


DAFTAR REFERENSI

Andryanto, H. (2016). Belajar Cepat dan Pemrograman. Bandung : Informatika Bandung

Arief, G. M., & Milliyanyani, H. (2015). Pengaruh sosial media marketing terhadap minat beli konsumen sugar tribe. Jurnal Manajemen , 2 (3), 2-17

Ashari, N. (2012). Pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di grup blackberry messanger terhadap minat beli. Jurnal manajemen pemasaran, 1 (1), 1-6.

Ferdinand. (2002). Pengembangan minat beli merek ekstensi . Semarang: Universitas Diponegoro.

Gunawan, F. A., & Dharmayanti, D. (2014). Analisis pengaruh iklan televisi dan endorser terhadap purchase intention dengan brand awareness sebagai variabel intervening. Jurnal Strategi Pemasaran , 1 (2), 1-14.

Ishak, A. (2008). Pengaruh penggunaan celebrity dalam iklan terhadap minat beli konsumen. Jurnal Siasat Bisnis , 2 (12), 71-88.

King, K. N., & Paramita, E. L. (2016). Foodstagram endorsement and buying interest in cafe/restaurant. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan , 18 (2).100-110.

Kotler, P., & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran (13 ed., Vol. 2). Jakarta: Erlangga.

Lolasari, F. (2015). Pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada produk fashion yang diiklankan melalui twitter. Jurnal Bisnis dan Manajemen . 14(2), 1-7.

Octavia, D., & Harly, G. S. (2014). Pengaruh endorsement fashion blogger terhadap minat beli merek lokal pada tahun 2013-2014. Jurnal Manajemen Indonesia , 2 (4), 2-13.

Percy, L. & Rossiter, J. (1997). Advertising and Promotion Management. Newyork:McGraw-hill.

Rifon, N. J., & Choi, S. M. (2015). It is a match: the impact of congruence between celebrity image and consumer ideal self on endorsement psychology and marketing.

Rochmania, L., & Prabowo, F. S. (2015). Pengaruh celebrity endorsement pada instagram terhadap minat beli produk mode lokal (studi pada sharena gunawan). Jurnal Strategi Pemasaran .

Shafiq, R., Raza, I., & Zia-ur-rehman, M. (2011). Analysis of the factors of effecting customers purchase intention: the mediating role of perceivet value. African Journal of Business Management , 26 (5).

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V., & Endrayanto, P. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Solomon, M. R., Ashmore, R. D., & Longo, L. (1992, December). The beauty match up hypotesis: congruence between types of beauty and product image in advertising. Journal of Adcertiding , 23-34.

Shimp, T. A. (2003). Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga.

Suryani, F. L. (2015). Instagram dan fashion remaja (studi kasus peran media sosial instagram terhadap tren fashion remaja dalam akun @OOTDINDO tahun 2014).

Sulianta, Feri. 2012. Jangan Cuma Punya Toko Online Doang! Kiat Jitu Online Salesman Yang Sebenarnya. Yogyakarta : Penerbit Andi

Utami, A. A., & Triyono, R. A. (2011). Pemanfaatan blackberry sebagai sarana komunikasi dan penjualan Bbatik online dengan sistem dropship di batik solo 85. Journal Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi , 3 (3).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.