EVALUASI DAN PERANCANGAN MODEL BISNIS PADA PT. SARANA WARNA MEGAH

Kevin Djap(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model bisnis yang digunakan oleh perusahaan, mengevaluasi dan merancang model bisnis baru perusahaan berdasarkan business model canvas. Jenis penelitian adalah kualitatif dan teknik pengumpulan data adalah wawancara semi terstruktur. Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa PT Sarana Warna Megah perlu melakukan perubahanpada elemen customer segments, perusahaan perlu menambah pelanggan baru yaitu kontraktor dalam skala besar dan supermarket. Pada value propositions, perusahaan dapat menambahkan fitur cat anti bau, cat eco-friendly, serta fitur-fitur lainnya. Perusahaan juga menciptakan newness dalam produk berupa warna yang kilap, mampu menyala dalam gelap, dan lain-lain. Perusahaan juga dapat menciptakan produk dan jasa baru seperti produk pendukung cat yaitu penghapus cat tembok, kuas, dan jasa konsultasi pengecatan. Pada channel, perusahaan menambah armada transportasi untuk efektivitas pengiriman. Perusahaan juga perlu melakukan promosi menggunakan internet dan aplikasi smartphone. Selain itu, perusahaan perlu menambah saluran distribusi dengan membuka web store. Pada customer relationships, perusahaan membutuhkan dedicating personal assistance untuk melayani lebih baik pelanggan perusahaan terutama kontraktor skala besar dan supermarket. Aktivitas customer relationships lainnya adalah memberikan hadiah bagi konsumen dalam rangka mempererat hubungan. Perusahaan juga perlu meningkatkan customer follow-up dengan mempertinggi intensitas hubungan. Pada revenue streams, perusahaan menambah sumber pendapatan dari produk pendukung cat, jasa konsultasi, dan penjualan kepada patner. Pada key resources, perusahaan menambahkan teknologi IT untuk mendukung aktivitas web sales dan aktivitas IT lainnya. Pada key activities, perusahaan menambah aktivitas R&D untuk pengembangan serta menambah aktivitas network yaitu IT. Perusahaan juga perlu standarisasi aktivitas dengan mengikutkan diri kepada badan-badan standar yang telah ada seperti SNI dan ISO. Pada key partnerships, perusahan perlu berpatner dengan advertising untuk membantu perusahaan menjangkau konsumen dengan channel patner. Perusahaan juga perlu menambah jumlah patner sebagai opsi perusahaan dalam efisiensi. Pada cost structure, perusahaan menambah biaya IT, R&D, dan promosi. Penambahan biaya dikarenakan untuk mendukung aktivitas-aktivtas lainnya.

Keywords


Evaluasi, perancangan, model bisnis, dan business model canvas.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.