ANALISA KINERJA SUPPLY CHAIN COLLABORATION PADA RUMAH BUAH
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Aktivitas supply chain collaboration merupakan
bagian penting di dalam suatu perusahaan. Selain menghasilkan
keunggulan kompetitif, aktivitas ini juga menentukan kinerja
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipetipe
serta menganalisa kinerja supply chain collaboration pada
Rumah Buah. Penelitian menggunakan metode kualitatif
deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara.
Dalam menguji keabsahan data yang didapat dipergunakan
teknik triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh dalam penelitian
ini adalah dari keempat jenis supply chain collaboration yang
dipergunakan, terlihat adanya aktivitas yang aktif dilakukan
dikeempat tipe tersebut. Dalam one-way data exchange terlihat
supplier yang mendominasi aktivitas, two-way data exchange
terlihat kedua belah pihak memahami respon yang harus
diberikan saat perintah disampaikan, cooperative collaboration
adanya aktivitas bersama dalam penyelesaian permasalahan yang
dihadapi, sedangkan dalam cognitive collaboration menunjukan
top management Rumah Buah yang berperan penting dalam
pembentukan konsep dan pengambilan keputusan. Secara
keseluruhan aktivitas-aktivitas tersebut menghasilkan kinerja
supply chain collaboration yang cukup baik, terbukti dalam
persepsi mitra mengenai kinerja aliansi maupun hubungan antar
pihak, namun demikian kinerja internal masih belum maksimal.
bagian penting di dalam suatu perusahaan. Selain menghasilkan
keunggulan kompetitif, aktivitas ini juga menentukan kinerja
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipetipe
serta menganalisa kinerja supply chain collaboration pada
Rumah Buah. Penelitian menggunakan metode kualitatif
deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara.
Dalam menguji keabsahan data yang didapat dipergunakan
teknik triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh dalam penelitian
ini adalah dari keempat jenis supply chain collaboration yang
dipergunakan, terlihat adanya aktivitas yang aktif dilakukan
dikeempat tipe tersebut. Dalam one-way data exchange terlihat
supplier yang mendominasi aktivitas, two-way data exchange
terlihat kedua belah pihak memahami respon yang harus
diberikan saat perintah disampaikan, cooperative collaboration
adanya aktivitas bersama dalam penyelesaian permasalahan yang
dihadapi, sedangkan dalam cognitive collaboration menunjukan
top management Rumah Buah yang berperan penting dalam
pembentukan konsep dan pengambilan keputusan. Secara
keseluruhan aktivitas-aktivitas tersebut menghasilkan kinerja
supply chain collaboration yang cukup baik, terbukti dalam
persepsi mitra mengenai kinerja aliansi maupun hubungan antar
pihak, namun demikian kinerja internal masih belum maksimal.
Keywords
Kinerja, Supply Chain, Collaboration
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.