Pemaknaan Pengalaman Self Disclosure Mantan Penari Striptease Kepada Ayahnya

Vivien Wahyu Aprillian(1*), Desi Yoanita(2), Fanny Lesmana(3),


(1) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemaknaan pengalaman self disclosure seorang mantan penari striptease kepada ayahnya. Tidak semua orang yang memiliki masa lalu sebagai penari striptease mau mengaku kepada ayahnya. Peneliti mendapati bahwa mantan penari striptease memaknai pengalaman self disclosure-nya sebagai pemulihan relasi atau rekonsiliasi dengan ayahnya dan juga sebagai pemulihan konsep diri.

Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi untuk menjabarkan proses self disclosure mantan penari striptease kepada ayahnya. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara wawancara secara mendalam. Dalam penelitian ini, peneliti juga menemukan beberapa hal dalam proses self disclosure mantan penari striptease kepada ayahnya yaitu kesiapan hati secara pribadi yang meliputi keberanian dan kejujuran, keterbukaan orang tua untuk mendengar cerita yang sejujurnya dari anak, dan juga kedalaman relasi setelah adanya keterbukaan satu sama lain.


Keywords


Komunikasi interpersonal, self disclosure, fenomenologi, mantan penari striptease, orang tua (ayah)

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI