Bingkai Berita Reklamasi Teluk Jakarta di Media Daring

Melina Ikwan(1*), Fanny Lesmana(2), Desi Yoanita(3),


(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Pada 5 Oktober 2017, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mencabut moratorium pembangunan reklamasi Teluk Jakarta sehingga proyek yang telah berhenti selama setahun ini dapat berjalan kembali. Tetapi, gubernur DKI Jakarta yang baru terpilih, Anies Baswedan selama masa kampanye, berjanji untuk menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Thejakartapost.com dan Tirto.id turut memberitakan proyek yang sudah direncanakan sejak tahun 1995. Media berperan aktif dalam memberitakan realitas dan dapat memiliki bingkai tertentu. Analisis bingkai berita ini untuk meneliti lebih dalam dari berita. Penelitian pada berita reklamasi di Tirto.id dan Thejakartapost.com terkait reklamasi Teluk Jakarta, dilakukan dengan metode Entman. Metode ini melihat bingkai dalam dua dimensi besar yaitu seleksi isu dan penekanan. Hasil penelitian dari Tirto.id menonjolkan reklamasi Teluk Jakarta sia-sia dan hanya mendatangkan kerugian untuk nelayan dan lingkungan, pemerintah pusat sebagai sumber masalah dari reklamasi Teluk Jakarta. Thejakartapost.com menonjolkan isu reklamasi dipakai sebagai isu politik dan rasial dalam kampanye pemilihan kepala daerah tingkat provinsi dan proyek reklamasi dapat berjalan asal sesuai dengan syarat dan ketentuan.


Keywords


framing Entman, Teluk Jakarta, reklamasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI