Komunikasi Keluarga Dalam Membangun Konsep Diri Mantan Narapidana

Olivia Benedicta Immaculata(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Peneliti ingin mengetahui bagaimana komunikasi keluarga dalam membangun konsep diri mantan

narapidana. Komunikasi keluarga terjadi di antara mantan narapidana, ayah dan ibu. Proses

komunikasi keluarga dalam pembangunan konsep diri anggota keluarga yang dulunya merupakan mantan narapidana kasus penyalahgunaan narkoba menjadi tanggung jawab keluarga untuk

pembangunan konsep dirinya. Teori yang dipakai adalah aspek komunikasi keluarga yang

diungkapkan oleh DeVito yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan

kesetaraan. Konsep diri merupakan persepsi diri baik secara fisik, sosial dan psikologis yang telah kita miliki dari pengalaman dan interaksi dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan metode

studi kasus dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

komunikasi keluarga dengan bersikap terbuka, empati, sikap saling mendukung, bersikap positif

dan kesetaraan dapat membangun konsep diri positif pada mantan narapidana. Dengan begitu

Budi dapat kembali memiliki konsep diri yang positif.


Keywords


Komunikasi keluarga, Konsep Diri, Mantan Narapidana

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI