Komunikasi Keluarga Dalam Membangun Konsep Diri Mantan Narapidana
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Peneliti ingin mengetahui bagaimana komunikasi keluarga dalam membangun konsep diri mantan
narapidana. Komunikasi keluarga terjadi di antara mantan narapidana, ayah dan ibu. Proses
komunikasi keluarga dalam pembangunan konsep diri anggota keluarga yang dulunya merupakan mantan narapidana kasus penyalahgunaan narkoba menjadi tanggung jawab keluarga untuk
pembangunan konsep dirinya. Teori yang dipakai adalah aspek komunikasi keluarga yang
diungkapkan oleh DeVito yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan
kesetaraan. Konsep diri merupakan persepsi diri baik secara fisik, sosial dan psikologis yang telah kita miliki dari pengalaman dan interaksi dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan metode
studi kasus dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komunikasi keluarga dengan bersikap terbuka, empati, sikap saling mendukung, bersikap positif
dan kesetaraan dapat membangun konsep diri positif pada mantan narapidana. Dengan begitu
Budi dapat kembali memiliki konsep diri yang positif.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI