PERANCANGAN BUKU ESAI FOTOGRAFI HUMAN INTEREST PENDUDUK DESA BATAN KRAJAN

Amelia Jesicca(1*), Bing Bedjo Tanudjaja(2), Daniel Kurniawan(3),


(1) DKV UK PETRA
(2) DKV UK PETRA
(3) DKV UK PETRA
(*) Corresponding Author

Abstract


Desa Batan Krajan adalah salah satu desa di kota Mojokerto yang masih memiliki sejarah yang kental terhadap kerajaan Majapahit. Pekerjaanpun berhubungan dengan kerajaan Majapahit, dimana para pemuda bekerja mengukir dan mengangkut batu bata merah untuk diserahkan ke kerajaan Majapahit. Tetapi seiring berjalannya waktu, kerajinan pahatan batu bata berubah menjadi kerajinan perak, tembaga maupun swasa. Kerajinan-kerajinan itulah yang membuat desa Batan Krajan menjadi salah satu wisata di kota Mojokerto. Dari kerajinan ini lah muncul ide untuk membuat perancangan buku esai fotografi human interest penduduk desa Batan Krajan. Perancangan buku esai fotografi ini mengangkat cerita tentang sebuah desa dimana sebagian besar warga desa memiliki keahlian dalam kerajinan yang dijadikan sebagai pekerjaan tetap. Kerajinan tersebut ialah kerajinan tangan dari berbahan dasar perak, tembaga maupun kuningan yang dijadikan sebuah aksesoris yang kemudian dijadikan pekerjaan wirausaha. Selain kerajinan, menceritakan tentang kehidupan sehari-hari sebagai warga desa. Dimulai dari kegiatan apa saja yang dilakukan, hingga tata krama yang diajarkan kepada anak – anak. Tujuan perancangan buku esai ini adalah menghasilkan sebuah buku yang menarik tentang sebuah desa dengan kehidupannya yang sesuai dengan target audience yang dituju. Buku ini diciptakan untuk memberikan pembelajaran hidup kepada masyarakat luas tentang berharganya sebuah pekerjaan, dan tentang sikap yang akan dijadikan panutan untuk anak-anak dan warga sekitar.

 

Batan Krajan Village is one of the villages in the city of Mojokerto which still has a strong history of the Majapahit kingdom. The work was also related to the Majapahit kingdom, where young men worked to carve and transport red bricks to be handed over to the Majapahit kingdom. But over time, the brick carving crafts turned into silver, copper and self-made crafts. Those handicrafts make Batan Krajan village one of the attractions in the city of Mojokerto. From this craft came the idea to create a human interest photography essay book design for Batan Krajan villagers. The design of this photography essay book lifts the story of a village where most of the villagers have expertise in crafts that are used as permanent work. The craft is a handicraft made from silver, copper or brass which is used as an accessory which is then used as an entrepreneurial job. In addition to crafts, tell about daily life as a villager. Starting from what activities are carried out, to manners taught to children - children. The purpose of designing this essay book is to produce an interesting book about a village with a life that is in accordance with the intended target audience. This book was created to provide life learning to the wider community about the worth of a job, and about attitudes that will serve as role models for children and local residents.


Keywords


Buku, Fotografi Esai, Desa Batan Krajan

Full Text:

PDF

References


Admin. (2019). Inilho Desa di Mojokerto, Suplier Batu-Bata Kerajaan Majapahit. Dikemas ala Teater Milenial. Retrieved August 04, 2019, from http://suaramojokerto.com/2019/08/04/inilho-desa-di-mojokerto-suplier-batubata-kerajaan-majapahit-dikemas-ala-teater-milenial/>

Admin. (2019). Pembuat Batu Bata di Trowulan Mojokerto Temukan Situs Sepanjang 25M. Retrieved June 21, 2019 from http://suaramojokerto.com/2019/06/21/pembuat-batu-bata-di-trowulanmojokerto-temukan-situs-sepanjang-25-m/

Chariris, Mochamad. (2019). Teater Batan Krajan, Usung Kearifan Lokal Desa Produsen Batan Mjapahit. Retrieved August 05, 2019 from https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2019/08/05/149604/teater-batankrajan-usung-kearifan-lokal-desa-produsen-bata-majapahit

Chariris Mochammad. (2019). Kerajinan Perak BatanKrajan Menembus Pasar Benua Biru. Mojokerto : Jawa Pos. Retrieved July 15, 2019 from https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2019/07/15/146209/kerajinanperak-batankrajan-menembus-pasar-benua-biru.

Ditpcbm. (2015). Cagar Budaya. Kementrian pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. Retrieved May 11, 2015 from https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/cagar-budaya/

Hidayantul, Aini. Belajar Mudah Fotografi Digital. Jakarta : JAL. 2011.

Lathif, Abdul. Mulyadi, Agus (2011). Pengrajin Perak Di Batan Krajan Berkurang. Mojokerto : Kompas. Retrieved from December 03, 2017 from https://regional.kompas.com/read/2011/12/03/17121684/Perajin.Perak.Di.Batan.Krajan.Berkurang

More, Judith. Digital Photography. London : Octopus Group Ltd. 1999.

Mpit. 2018. Pengertian Fotografi Menurut Para Ahli dan Jenis Fotografi. Retrieved November 02, 2018 from http://sukagitu.com/pengertian-fotografi/

Tjiang, Herry. (2016). Sejarah Fotografi. Retrieved June 09, 2016 from https://www.herrytjiang.com/sejarah-fotografi/

Tjin, Enche. (2012). Membuat foto yang bercerita (Photo story / essay). Retrieved from July 04, 2012 from http://www.infofotografi.com/blog/2012/07/membuat-foto-yang-berceritaphoto-story-essay/

Tjin, Enche. (2013). Apa itu foto Human Interest?. Retrieved from December 02, 2013 from http://www.infofotografi.com/blog/2013/12/apa-itu-foto-human-interest/

Village, fourth-level administrative division. (2014). Batan Krajan. From http://wikimapia.org/21381853/Batankrajan


Refbacks

  • There are currently no refbacks.