Perancangan Strategi Branding Semanggi Crispy Cheese Merek "Crisclove"

Theresia Marselliska(1*), Maria Nala Damajanti(2), Cindy Muljosumarto(3),


(1) Universitas Kristen Petra
(2) Universitas Kristen Petra
(3) Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Crisclove adalah produk oleh-oleh khas Surabaya, hasil inovasi usaha kecil menegah (UKM) yang lahir pada tahun 2014. Keunikan produknya adalah menggunakan bahan lokal seperti semanggi dan kacang mete. Akan tetapi, hingga tahun ke-5 ini usahanya tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Brand belum memiliki identitas yang representatif sehingga banyak dari target audiens tidak paham produk apa yang dijual oleh Crisclove. Banyak target audiens yang menganggap Crisclove menjual produk kecantikan seperti parfum atau lilin aroma terapi. Oleh karena itu penting untuk melakukan perancangan identitas yang baru dengan riset dan analisis mendalam agar identitas  brand dapat dipahami dengan baik oleh target audiens.


Keywords


Oleh-oleh, Surabaya, Branding, Brand Identity , Crisclove

Full Text:

PDF

References


Baker, S. (2003). New Consumer Marketing: Managing a Living Demand System. England: John Willey & Sons Ltd.

Boone, L. E., & Kurtz, D. L. (2006). Contemporary Business. Singapore: Thomson Learning.

CIMA. (2005). CIMA Official Terminology Guide. Oxford: CIMA Publishing.

Eberl, D. N. (2012). Archetypal Branding : How To Build A Premium Brand. BrandOvation.

Kasali, R. (1999). Membidik pasar Indonesia : segmentasi, targeting dan positioning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mozota, B. B. (2003). Design Management : Using design to Build Brand Value and Corporate Innovation. Skyhorse Publishing Inc.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.