PERANCANGAN FOTO PREWEDDING “ERICWEE” DENGAN KONSEP NEON SEBAGAI SUMBER CAHAYA SEKALIGUS ELEMEN FOTOGRAFI

Yong Kwang(1*), Baskoro Suryo Banindro(2),


(1) Universitas Kristen Petra
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Fotografi sendiri pada zaman ini dianggap cara yang paling mudah dalam mengabadikan suatu momen. Salah satu momen penting adalah prewedding, namun karena begitu banyaknya karya fotografi menyebabkan karya - karya yang cenderung sama. Keadaan ini terkadang memusingkan seseorang dalam menentukan pilihan jasa fotografi, karena hasil – hasil yang hampir sama pada setiap fotografer. Di sisi lain pada bulan agustus 2014 muncul vendor wedding baru yang bernama “Ericwee Photo”. Kesulitan untuk mendapatkan klien selalu ada karena memiliki banyak pesaing yang sudah ternama dengan hasil yang berkualitaas namun dengan harga yang tidak begitu mahal. Perancangan ini bertujuan memberikan konsep baru kepada vendor foto ”Ericwee” sehingga diharapkan dapat memperoleh lebih banyak karena memiliki karakter yang berbeda dari vendor – vendor lain.


Keywords


Prewedding, Fotografi, Futuristik, Neon dan Glow in the dark

Full Text:

PDF

References


Eastman Kodak Company. (1943). How to mae good pictures, a handbook for everyday photographer. Rochester, New York.

Etienne, E. (2011). The Art of Engagement Photography. United States: Amphoto Books.

Haryanto Goenadi, (1993, Sept – Okt). Berbagai Segi Penilaian Foto Ditinjau Dari Hasil Seni, Buletin PAF No. 198/XXV/

Hedgecoe, John. (1994). John Hedgecoe’s New Book Of Photograpphy, How To See And Take Better Pictures. Dorling Kindersley Publishing, Inc., New York.

"Photographer atau Photoshopper ?". (2007). The Light Photography. Free Electronic Magazine, VII, pp. 43-50.

Sulaiman, A. H. (1982). Teknik Kamar Gelap untuk Fotografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Triadi, Darwis. (2011). Secret Lighting. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Adi, A. (2014, August). Mix Lighting: Belajar Teknik Kombinasi Cahaya Dalam Fotografi. Retrieved April 5, 2015 from http://www.infofotografi.com/blog/2014/08/mix-lighting-teknik-fotografi/

Didiet, W. H. (2013, Desember 29). Fotografer Pernikahan, Fotografer Serba Bisa. Retrieved Maret 27, 2014, from Kompasiana: http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2013/12/29/fotografer-pernikahan-fotografer-serba-bisa-622291.html

“Fotografi”. Retrieved Maret 15, 2014, from Kamus Besar Bahasa Indonesia: http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=fotografi&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=kamus

Noblett, J. (2011, Maret 11). "The Importance of a Pre-Wedding Shoot".

Retrieved Maret 15, 2014, from Ezinearticles: http://ezinearticles.com/?The-Importance-of-a-Pre-Wedding-Shoot&id=5982760

“Photography”. Retrieved Maret 15, 2014, from Puri Artistik Photography: http://puriartistikphotography.com/photography/

Pujayanti, D. (2012, Januari 11). Pre Wedding Photography dan Sejarah Dibalik Kemunculannya. Retrieved Juni 14, 2012, from DuniaWedding.com: http://www.duniawedding.com/wedding-details/photography/1862-pre-wedding-photography-dan-sejarah-dibalik-kemunculannya

Rambey, A. (2009, Juni 30). Memahami Fotografi Pre Wedding. Retrieved Maret 16, 2014, from Female Kompas.com: http://female.kompas.com/read/2009/06/30/04090852/memahami.fotografi.pre.wedding

Rambey, A. (2009, Maret 24). Memahami Fotografi Perkawinan. Retrieved Maret 16, 2014, from Kompas Citizen Images: http://citizenimages.kompas.com/blog/view/8442-Memahami-Fotografi-Perkawinan

Richardo. 2011. Pengertian tentang fotografi Pre-wedding. Retrieved April 5, 2015 from http://demelophoto.com/pengertian-tentang-foto-pre-wedding.html


Refbacks

  • There are currently no refbacks.