PERANCANGAN BUKU BATIK MBAKO DI TEMANGGUNG SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN BUDAYA

Shella Angela S. P(1*), Elisabeth Christine Yuwono(2), Bambang Mardiono(3),


(1) UK Petra
(2) UK Petra
(3) Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(*) Corresponding Author

Abstract


Kabupaten Temanggung memiliki banyak kebudayaan, salah satunya adalah batik. Awal mula berdirinya Batik Mbako Temanggung ini karena adanya demo yang menentang rokok, sehingga petani tembakau khususnya di Temanggung merasa terancam. Memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap para petani disekitar desa Tegal Temu, Iman Nugroho mendirikan Batik Mbako Temanggung ini sebagai salah satu pekerjaan sampingan untuk tetangga di sekitar rumah Iman. Motif yang dibuat pada Batik Mbako berisi tentang relung kehidupan masyarakat Temanggung khususnya petani tembakau, dan juga semua yang terkait dengan hal tembakau. Mulai dari proses dan hasil dari menanam tembakau, hingga alat dan bahan yang digunakan dalam bertani tembakau. Keunikan dari Batik Mbako adalah pewarna alaminya menggunakan daun tembakau. Batik Mbako merupakan salah satu khas dari Temanggung, namun masih banyak masyarakat yang belum mengenalnya, termasuk masyarakat Temanggung sendiri. Perancangan buku ini berisi berbagai informasi mengenai Batik Mbako, agar batik ini dapat dikenal di masyarakat luas.

Keywords


Buku; Batik; Temanggung; Pelestarian budaya; Budaya

Full Text:

PDF

References


Elliot, I. Mc.Cabe. (1997). Batik: Fabled Cloth of Java. Singapore: ISEAS

Pemerintah Kabupaten Temanggung. (n.d.). Kabupaten temanggung. Retrieved February 13, 2016, from http://www.temanggungkab.go.id/

Ramadhan, Iwet. (2013). Cerita Batik. Tangerang: Literati

Rukmorini, Regina. (2012). Keindahan Batik Tembakau. Kompas. Retrieved February 15, 2016, from http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/09/01/22292146/Keindahan.Batik.Tembakau


Refbacks

  • There are currently no refbacks.