PERANCANGAN KAMPANYE PENANGGULANGAN KEKERASAN VERBAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP ANAK USIA 7-12 TAHUN

Laurensia Monica(1*), Wibowo Tamsir(2), Rika Febriani(3),


(1) UK PETRA
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Seiring berkembangnya  zaman, tuntutan masyarakat terhadap Sumber Daya Manusia yang berkualitas semakin besar ditambah dengan ketatnya persaingan dunia kerja mempengaruhi cara pandang masyarakat tak terkecuali orang tua. Dalam mendidik anaknya orang tua menitikberatkan prestasi  akademis sebagai tolak ukur kemampuan anak. Ekspektasi mereka terhadap anak untuk mencapai nilai tertentu menjadi tolak ukur keberhasilan anak. Jika ekspektasi orang tua tidak tercapai anak dianggap gagal memenuhi tuntutan masyarakat dan secara tidak langsung dapat memicu kekerasan verbal.

               Pada umumnya semua orang tua ingin anak mereka menjadi orang yang sukses dimana salah satu faktor kesuksesan adalah pendidikan terutama akademis. Namun karena kurangnya komunikasi diantara kedua belah pihak memunculkan ketegangan komunikasi diantara keduanya. Anak tidak bisa mengutarakan pendapat dan perasaannya. Orang tua memiliki anggapan bahwa mereka lebih tahu apa yang terbaik bagi anak, mereka memegang kendali terhadap anak mereka. Hal ini dapat memicu terjadinya kekerasan terutama kekerasan verbal apabila anak tidak mengikuti perintah atau mencapai ekspektasi orang tua.

                  Perancangan ini menjadi solusi  untuk menjembatani orang tua untuk lebih berkomunikasi, berinteraksi dan memahami anak sehingga ekspektasi orang tua dapat disesuaikan dengan kemampuan anak dan kekerasan verbal dapat terhindari. Begitu pula sebaliknya, anak menjadi berani untuk mengutarakan perasaannya terhadap orang tua sehingga  kehangatan antar anggota keluarga dapat tercapai.

 


Keywords


kekerasan verbal; anak; ekspektasi.

Full Text:

PDF

References


Anak yang Dipercepat. 2007. my-lifespring. 19 Juli. 2007.

Bentuk-bentuk Kekerasan Anak (Child Abuse). 2014. Pyschoshare. Retrieved 17 Februari 2016,from:

http://www.psychoshare.com/file-798/psikologi anak/bentuk-bentuk-kekerasan-anak-child-abuse.html

Faridy, Faizatul. (2015, Desember) Kekerasan Verbal dan Dampaknya Terhadap Mental Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 9,Edisi 2 (2015): ISSN 1693-1602. Retrieved 17 Februari 2016,from: http://www.kompasiana.com/faieza/kekerasan-verbal-dan-dampaknya-terhadap-mental-anak-usia-dini_566fa851529773ab0f4241dc

Hurlock, Elizabeth B. (2000). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga

Harris, Bonnie. (2010). Confident Parents Remarkable Kids. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Khisbiyah,Yayan, et al. (2000). Melawan Kekerasan Tanpa Kekerasan. Pimpinan Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah, The Asian Foundation.

Khasali, Rhenald. (2009) Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Grafitti: Jakarta,

Nawangsari Sri. (1997) Komunikasi Bisnis. Depok: Gunadarma.

Putri, Annora Mentari ; Agus Santoso. 2012. Persepsi Orang Tua Tentang Kekerasan Verbal Terhadap Anak. Jurnal Nursing Studies, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 22–29.2012. Retrieved 17 Februari 2016, from:https://www.academia.edu/4913092/PERSEPSI_ORANG_TUA_TENTANG_KEKERASAN_VERBAL_PADA_ANAK

Suyanto,Bagus.,Sri Sanituti Hariadi.,(2002). Krisis & child abuse : kajian sosiologis tentang kasus pelanggaran hak anak dan anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus (children in need of special protection). Airlangga University Press: Surabaya

"visual".kbbi. 16 Februari 2016. kbbi. 16 Februari 2016.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.