PEMBERDAYAAN ANAK DISABILITAS UNTUK MENGANGKAT KESETARAAN MELALUI KONSER VIRTUAL

Angelia Citraningsih(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Ketika 9 dari 10 orang ditanya mengenai pendapatnya ketika melihat orang disabilitas, yang pertama kali ada di otak mereka adalah rasa kasihan, rasa ingin tahu apa yang terjadi pada dirinya, dan tuntutan untuk berperilaku baik kepada mereka karena mereka telah melewati "cobaan" yang besar. Hal ini tentunya adalah salah satu bentuk perilaku membedakan manusia dimana masyarakat Indonesia cenderung menaruh orang disabilitas di bawah mereka. Mereka tidak bisa melihat orang disabilitas dari kelebihannya, melainkan hanya kekurangannya. Projek ini mengangkat musisi hebat disabilitas dalam konser virtual untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi yang sama. Kita semua, masyarakat Indonesia, disabilitas dan non-disabilitas,  mungkin tidak memiliki fisik yang sama, cara belajar yang sama, ataupun memori yang selalu sama. Namun, jelas, kita semua memiliki kedudukan yang setara.

Keywords


Disabilitas; konser virtual; kesetaraan

Full Text:

PDF

References


Aji, A. L. Danu dan Haryani, T. Nur. “Diversitas dalam Dunia Kerja: Peluang dan Tantangan bagi Disabilitas” Spirit Publik 12:2 (Oktober 2017): 83-93.

Alhakiki, A., Desyandri. “Peran Seni Musik bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar.” Edukatif 1.3 (Desember 2019): 210-214.

EMC. 2019. Disabilitas Tidak Hanya Soal Fisik, Kenali Ragam Disabilitas Lain dan Penanganannya. https://www.emc.id/id/care-plus/kenali-ragam-disabilitas-lain-dan-penanganannya (diakses tanggal 30 Maret 2021)

Hwa, Magdalene Ang Chooi. “Rational Tactics and Work Outcomes: Differential Effects of Disability.” International Journal of Social Science and Humanity 2.3 (Mei 2012)

Junaedi, C. Marliana. “Mengelola Diversitas: Penyebab Kegagalan dan Model yang Efektif.” Kinerja 7.11 (2003): 22-28.

Irwanto, Kasim, E. R., Fransiska, A., Lusli, M., & Siradj, O. (2010). Analisis Situasi Penyandang Disabilitas di Indonesia: Sebuah desk-review. Jakarta: Pusat Kajian Disabilitas Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Indonesia.

Muharam, Dimas Prasetyo. 2014. Difabel atau Disabilitas? https://www.kartunet.com/difabel-atau-disabilitas-8063/ (diakses tanggal 30 Maret 2021)

Puskomedia. 2020. Difabel dan Klasifikasinya. https://www.puskomedia.id/bantuan/kb/difabel-dan-klasifikasinya/ (diakses tanggal 30 Maret 2021)

Primasari, Pinta Palupi dan Kurniawati, Farida. “Kualitas Kehidupan Saudara Kandung Dari Individu Penyandang Disabilitas Intelektual.” Inquiry 11.1 (Desember 2020): 98-114.

Purnomosidi, Arie. “Konsep Perlindungan Hak Konstitusional Penyandang Disabilitas di Indonesia.” Refleksi Hukum 1.2 (April 2017): 161-174.

Rokhim, Faktur dan Handoyo, Pambudi. “Makna Kerja Bagi Penyandang Disabilitas Di Yayasan Bina Karya “Tiara Handycraft” Surabaya.” Paradigma 3.3 (2015): 1-9.

Undang Undang Dasar Negara Indonesia 1945

Widinarsih, Dini. “Penyandang Disabilitas di Indonesia: Perkembangan Istilah dan Definisi.” Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial 20. (Oktober 2019): 127-142


Refbacks

  • There are currently no refbacks.