PERANCANGAN KAMPANYE MEDIA SOSIAL TENTANG NILAI-NILAI ANTIKORUPSI UNTUK ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR DI SURABAYA

Samuel Balimula(1*), Prayanto Widyo Harsanto(2), Rebecca Milka Natalia Basuki(3),


(1) UK Petra
(2) UK Petra
(3) UK Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Korupsi di Indonesia masih sangat tinggi bila dilihat dari data-data yang ada. Menurut Corruption Perceptions Index 2019, Indonesia mendapatkan nilai 40 dari 100, dengan catatan nilai 100 artinya bebas dari korupsi. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih harus berjuang keras untuk memberantas korupsi. Iklan Layanan Masyarakat ini merupakan salah satu cara untuk menekan angka korupsi di Indonesia. Tujuan dari perancangan ini yaitu untuk mengurangi korupsi dengan cara membentuk generasi anti korupsi. Metode analisis data yang dipakai yaitu 5W+1H (what, who, why, where, when, how). Hasil yang sudah dicapai yaitu berupa Iklan Layanan Masyarakat pada media sosial yang mengajak para orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi kepada anaknya sejak dini (usia Sekolah Dasar), sehingga tercipta generasi yang anti korupsi.

Keywords


anti korupsi; iklan layanan masyarakat; Surabaya; sekolah dasar; pendidikan karakter anak.

Full Text:

PDF

References


Adit, Albertus. (2020). 3 Peran orangtua didik anak di era "zaman now". Kompas. Retrieved from https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/24/23223121/3-peran-orangtua-didik-anak-di-era-zaman-now?page=allA

Anitah, Sri. (2008). Media pembelajaran. Surakarta: LPP UNS dan UNS Pers.

Dahar, Ratna Wilis. (2011). Theories belajar dan pembelajaran. Cet. V, Jakarta: Erlangga, p. 34

Durianto, D. S. (2003). Invasi pasar dengan iklan yang efektif: strategi, program, dan teknik pengukuran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Edwards, C. (2018). Social media and mental health: handbook for parents and teachers. Newark-on-Trent, Great Britain: Trigger.

Ibda, F. (2015). Perkembangan kognitif: teori Jean Piaget. Intelektualita, 3(1), 29.

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business horizons, 53(1), 59-68.

Kasali, Rhenald. (1993). Manajemen periklanan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Kasali, Rhenald. (2007). Manajemen periklanan: konsep dan aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

King, L. A. (2010). Psikologi umum sebuah pandangan apresiatif. (Terj Depresi Opi Perdana Yanti). Cet. 1. Jakarta: Selemba Humanika, hal. 152

Klitgaard, Robert. (1998). Membasmi korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indoensia

Musfiqon. (2012). Pengembangan media belajar dan sumber belajar. Jakarta: Prestasi Pustakakarya.

Olson, M. H., & Hergenhahn, B. R. (2010). Theories of learning (teori belajar). alih bahasa: Tri Wibowo B.S., Cet. III, Jakarta: Prenada Media Group, p. 313

Pujianto. (2013). Iklan layanan masyarakat. Yogyakarta: Andi Offset.

Supriyatna, A., Kembara M. D., Anas Z., Tola B., Hadiana D., Warsihna J. (2017). Pendidikan antikorupsi. Jakarta: Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sukmana, Yoga. (2019). Survei terbaru BPS: masyarakat indonesia makin anti korupsi. Kompas. Retrieved from https://money.kompas.com/read/2019/09/16/144500526/survei-terbaru-bps--masyarakat-indonesia-makin-anti-korupsi

Transparency International. (2019). Corruption Perceptions Index 2019. https://www.transparency.org/en/cpi/2019/results/idn

Widyatama, Rendra. (2007). Pengantar periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.