Analisa Pembayaran Pajak dan Persepsi Penghasilan Menurut Wajib Pajak Orang Pribadi yang Membayar Persepuluhan

Ayleen Sidarta(1*), Elisa Tjondro(2),


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penghasilan menurut Wajib Pajak Orang Pribadi yang membayar persepuluhan. Penelitian ini dilakukan dengan melihat definisi penghasilan menurut Wajib Pajak melalui pembayaran persepuluhan yang dilakukannya, karena pembayaran persepuluhan didasari oleh pemikiran masing-masing individu terkait apa saja yang termasuk dalam penghasilan (self-defined income). Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya yang menganut agama Kristen. Teknik analisa yang digunakan adalah metode sequential explanatory design, yang diawali dengan analisa kuantitatif menggunakan Uji Beda Dua Kelompok dan kemudian dilanjutkan dengan analisa kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wajib Pajak cenderung memiliki persepsi bahwa yang termasuk dalam definisi penghasilan adalah penerimaan kas, yang diukur dengan jumlah total kas yang diterima dalam suatu periode tertentu. Kemudian juga ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan antara pembayaran persepuluhan yang dilakukan oleh Wajib Pajak dengan pembayaran Pajak Penghasilan, yang artinya bahwa perilaku pembayaran Pajak Penghasilan dilakukan sesuai dengan persepsi penghasilan menurut Wajib Pajak. Dari analisa kualitatif dalam penelitian ini, ditemukan bahwa persepsi Wajib Pajak terkait dengan praktek perpajakan di Indonesia juga berperan dalam pembayaran pajak yang dilakukan oleh Wajib Pajak.

Keywords


penghasilan, definisi penghasilan, persepuluhan, dasar pengenaan pajak, perilaku Wajib Pajak

Full Text:

PDF

References


Budiartha, Ketut. (2008). Penghasilan Versi Akuntansi, Pajak dan Ekonomi. Jurnal Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana.

Creswell, John W. dan Clark, Vicki L. Plano. (2011). Designing and Conducting Mixed Methods Research. Second Edition. SAGE Publications. ISBN 9781412975179.

Dahl, Gordon B dan Ransom, Michael R. (1999). Does Where You Stand Depend on Where You Sit? Tithing Donations and Self-Serving Beliefs. The American Economic Review. September 1999.

Dahl, Gordon B dan Ransom, Michael R. (2002). The 10% Flat Tax: Tithing and the Definition of Income. Economic Inquiry. ISSN 0095-2583. Vol. 40, No.1 January 2002, 120-137.

Fjeldstad, Odd-Helge. (2006). To Pay or Not To Pay? Citizens’ Views on Taxation in Local Authorities in Tanzania. Tanzania: Mkuki na Nyota Publishers. ISBN 9987-449-08-5.

Gera, Iris. (2013). BPK: Penerimaan Pajak Tidak Capai Target dalam 4 Tahun Terakhir. Voice of America Bahasa Indonesia. Retrieved October 14, 2014 from http://www.voaindonesia.com/ content/bpk-penerimaan-pajak-tidak- capai-target-dalam-4-tahun-terakhir/1683033.html

Hardiningsih, Pancawati dan Yulianawati, Nila. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Dinamika Keuangan dan Perbankan, November 2011, Hal 126-142, ISSN: 1979-4878.

Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Slemrod, Joel. (1992). Why People Pay Taxes: Tax Compliance and Enforcement. Ann Arbor: University of Michigan Press.

Tashakkori, Abbas & Teddlie, Charles. (2003). Handbook of Mixed Methods in Social & Behavioral Research. California, USA: Sage Publications, Inc.

Tarjo & Kusumawati, Indra. (2006). Analisis Perilaku Wajib Pajak orang pribadi terhadap Pelaksanaan Self Assessment System: Suatu Studi di Bangkalan. JAAI Vol. 10 No. 1, Juni 2006. pp. 101-120.

Torgler, Benno. (2007). Tax Compliance and Tax Morale: A Theoretical and Empirical Analysis. Cheltenham, UK: Edward Elgar.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.